Senin, 17 Juni 2013

Kedelai Hitam dari Penelitian Ilmiah hingga Budaya


Kedelai hitam adalah jenis biji-bijian atau yang dikenal dengan nama latin Glycine max (L) Merrit ini adalah komoditas pertanian unggul yang memiliki banyak manfaat yang berguna. Kecap, tempe, tahu, susu dan lain-lain adalah beberapa contoh produk olahan dari kedelai hitam.

Kedelai Hitam berasal dari tanaman liar di Cina Utara. Sejalan dengan semakin berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan Kedelai Hitam juga ikut tersebar ke berbagai negara tujuan perdagangan, yaitu Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Di Indonesia sendiri, Kedelai Hitam diperkirakan menyebar pada zaman Dinasti Zhou (sekitar 664 SM) sejalan dengan penyebaran agama Buddha dan perdagangan para biksu vegetarian serta barter antara pedagang china dengan pribumi Jawa. Pada abad ke -12 atau 13 tanaman Kedelai Hitam ditemukan di wilayah Jawa Timur tepatnya Banyuwangi. Bukti nyata keberadaan Kedelai Hitam di daerah Jawa Timur adalah dengan banyak berdirinya pabrik-pabrik kecap di wilayah Tuban.Asal mula dan penyebarannya 

Manfaat untuk kesehatan 

Disamping fungsinya sebagai bahan makanan, Kedelai Hitam mempunyai banyak keunggulan untuk kesehatan tubuh seperti bisa menjadi alternatif sumber gizi protein nabati utama dan beragam manfaat lainnya, yaitu:

Antioksidan Antosianin (Anthocyanin) dalam kulit kedelai hitam merupakan antioksidan yang potensial untuk mencegah proses oksidasi dini & penyakit degenerative. Disebut antioksidan karena mengandung senyawa yang melindungi sel tubuh dari radikal bebas penyebab kanker dan penuaan dini.
Penurun kadar kolesterol. Kandungan isoflavon dan antosianin dari kulit kedelai hitam dapat memperbaiki profil lipid, yaitu menurunkan kolesterol, trigliserida dan juga mengurangi tekanan darah.
Mencegah penyakit jantung coroner. Antosianin dari kulit kedelai hitam mampu menghambat oksidasi LDL kolesterol. Dimana oksidasi kolesterol merupakan awal terbentuknya.plak dalam pembuluh darah yang memicu tekanan darah tinggi dan jantung koroner.
Kaya gizi. Kedelai Hitam mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh seperti, zat gizi makro (karbohidrat, lemak, dan protein), zat gizi mikro (vitamin A, B, C, dan K), serta macam-macam mineral (kalsium, magnesium, fosfor, natrium, kalium, zat besi, dan zink).
Pelancar pencernaan. Serat dalam Kedelai Hitam bisa memperlancar sistem pencernaan tubuh yang mengalirkan zat-zat racun keluar dari tubuh dan juga bahan alami pencegah diare.
Meningkatkan daya tahan tubuh. Peptide yang terdapat pada kedelai dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan berbagai serangan penyakit.
Mengurangi kerusakan ginjal. Protein kedelai lebih mudah diterima ginjal, hingga dapat meringankan kerja ginjal.
Dan manfaat-manfaat lainnya seperti mencegah anemia, menghambat virus yang mengakibatkan penyakit pernapasan, mengontrol pertumbuhan berat badan hingga 50% dan terbukti memperbaiki fungsi otak.

Keunggulan 

Kedelai Hitam mempunyai rasa yang lebih gurih karena asam glutamate pada Kedelai Hitam lebih tinggi daripada kedelai kuning. Disamping itu, Kedelai Hitam mempunyai daya tahan yang lebih tinggi terhadap kekeringan dibandingkan dengan kedelai kuning.

Kedelai Hitam dalam budaya 

Dalam budaya Jawa, Kedelai Hitam punya peran penting misalkan untuk selametan atau sesaji. Dalam upacara kacar-kucur (perkawinan), salah satu bahan pangan yang diberikan mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan adalah kedelai hitam.

Jenis-jenis makanan yang dihasilkan dari Kedelai Hitam 

  • Kecap
  • Tempe
  • Tahu
  • Lethok
  • Susu kedelai
  • Rempeyek
  • Tauco
  • Tepung kedelai hitam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar