Minggu, 09 Juni 2013

MENGATASI NYERI HAID SECARA ALAMI




Banyak wanita yang mengalami nyeri haid setiap bulan, sehingga keluhan nyeri sewaktu haid sering dianggap sebagai keluhan yang wajar. Padahal keluhan nyeri tersebut sangat bervariasi. Ada yang ringan saja sehingga penderita hanya merasakan sedikit kram dan agak lemas. Tapi ada pula yang sampai parah sekali sehingga membuat si penderita sampai pingsan. Karena itu, tak heran jika nyeri haid bisa menurunkan produktivitas kerja para karyawati, atau mengurangi konsentrasi belajar para siswi.

Dalam banyak kasus, keluhan nyeri haid bisa muncul di awal menstruasi dan berlangsung selama beberapa jam. Tetapi kadang-kadang pada kasus yang akut, bisa muncul sebelum menstruasi dan berlangsung selama beberapa hari. Karena gangguan yang terus berulang setiap bulan, takjarang hal ini menimbulkan stres pada penderitanya. Padahal yang sering terjadi, stres justru bisa memperburuk situasi.
Lalu bagaimana mengatasinya?

Segera memeriksakan diri
Keluhan nyeri haid yang dalam dunia kedokteran lebih dikenal sebagai dysmenorrhoea, bisa dibedakan menjadi dua, yaitu dysmenorrhoea primer dan sekunder. Dysmenorrhoea primer adalah nyeri haid biasa. Sedangkan dysmenorrhoea sekunder, umumnya terjadi karena gangguan ginekologis, seperti tumbuhnya endometriosis, penyempitan mulut rahim (serviks), fibroid uterus, malposisi uterus, penyakit radang panggul, dan tumor dari radang panggul.

Nyeri haid biasa terkadang memang rancu dengan nyeri haid akibat endometriosis. Karena meski penyebabnya berbeda, rasa nyeri yang dirasakan bisa sama parahnya. Karena itu, jika Anda merasakan nyeri haid yang berlebihan, sebaiknya secepatnya memeriksakan diri. Dengan demikian, bisa diketahui dengan pasti apakah penyebabnya termasuk dysmenorrhoea primer atau dysmenorrhoea sekunder Jika tidak ditemukan adanya gangguan ginekologis, kemungkinan besaryang Anda alami adalah nyeri haid biasa. Tapi mengapa nyeri haid biasa terkadang bisa sangat menyakitkan?

Karena saluran yang sempit

Sebuah teori menyebutkan bahwa nyeri haid biasa terjadi karena secara anatomi saluran indung telurwanita yang belum menikah dan belum melahirkan masih sempit. Akibatnya, untuk mengeluarkan darah haid dan jaringan-jaringan yang luruh dibutuhkan kontraksi yang kuat. Kontraksi ini menyebabkan rasa nyeri hebat sewaktu haid. Namun, biasanya rasa nyeri ini bisa diantisipasi dengan obat penahan rasa sakit. Karena itu, menurut sebuah penelitian, keluhan nyeri haid dilaporkan berkurang setelah kelahiran anak. Dan pengalaman menstruasi sesudahnya, bukan masalah lagi.

Namun menurut Gary Null, PhD, dokter dari Amerika dan penulis buku The Complete Encyclopedia of Natural Medicine, nyeri haid biasanya dimulai ketika terjadi gangguan kontraksi di dalam rahim. Kontraksi ini dipengaruhi oleh ujung saraf penerima rangsang yang terdapat dalam saluran yang berhubungan dengan rahim, yang bertugas menerima rangsangan dari hormon prostaglandin atau faktor-faktor psikologis. Wanita yang kadar hormon prostaglandinnya berlebihan, sangat rentan terhadap rangsangan. Akibatnya, akan lebih mudah mengalami nyeri haid.

Masih menurut Gary Null, salah satu sebab mengapa produksi prostaglandin seseorang bisa berlebihan adalah akibat makan makanan yang bersifat alergi bagi tubuh. Contohnya yaitu, pada wanita yang peka terhadap jamur. Kebiasaan ngemil makanan yang dipanggang, roti, kue pastry, jus buah olahan, dll, akan cenderung membuatnya mengalami nyeri haid.

Faktor lain yang menurutnya berhubungan dengan nyeri haid adalah pola makan seseorang. Mereka yang pola makannya buruk dan lebih banyak mengkonsumsi makanan mengandung pengawet dan pemanis buatan, kafein, alkohol, makanan yang terlampau banyak lemak dan makanan yang digoreng atau makanan yang pedas merangsang, cenderung mudah pula mengalami nyeri haid.

Sedangkan berdasarkan pengalaman psikiater dr. Tb. Erwin Kusuma, rekaman negatif yang ada dalam bawah sadar seseorang pun bisa menjadi pemicu nyeri haid. Para gadis yang semasa kecilnya biasa melihat wanita yang kesakitan ketika mengalami haid pun bisa saja ikut mengalami nyeri haid.

Dari suplemen hingga ramuan
Di antara berbagai teknik alami yang biasa dipergunakan untuk mengatasi nyeri haid, yang paling populer dalam masyarakat adalah penggunaan ramuan tanaman obat. Terutama adalah ramuan kunyit asam. Dalam boks Mengatasi Nyeri Haid dengan Tanaman Obat, selain kunyit asam, juga disajikan resep mengatasi nyeri dengan tanaman obat lainnya dari dr. Setiawan Dalimartha. Cara lain yang disarankan untuk mengatasi nyeri haid, menurut dr. Erwin adalah dengan melakukan latihan relaksasi, yang bisa membantu tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormon sewaktu haid.

Sedangkan suplemen yang selama ini dikenal mampu mengatasinya adalah vitamin B6. Menurut Gary Null, mereka yang kekurangan mineral magnesium juga cenderung mengalami nyeri haid. Karena itu konsumsi magnesium Anda juga harus cukup. Hal lain yang juga perlu diperhatikan, adalah memperbaiki pola makan. Cobalah untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran hijau, polongpolongan (kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kedelai dan hasil olahnya seperti tempe, tahu, susu kedelai). Berbagai jenis ikan dari laut dalam seperti tuna, makerel, salmon juga dianjurkan. (N)


 From http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=HealthWoman&y=cybermed|0|0|14|443

Tidak ada komentar:

Posting Komentar