Tubuh manusia terdiri atas 40 % cairan, 30 % otot, 20 % jaringan cadangan lemak, dan 10 % tulang. Dengan demikian, 90 % beban tubuh menempel dan disangga oleh tulang. Manusia sering kali tidak menyadari betapa berat beban tulang sebagai tempat bergantung seluruh anggota tubuh. Tulang yang menjadi pilar utama tubuh juga berfungsi melindungi jantung, paru-paru, otak, dan organ penting lainnya dari luka akibat benturan. Tulang juga merupakan rumah yang menyimpan cadangan kalsium yang dibutuhkan.
Tulang merupakan jaringan yang hidup sangat dinamis. Dalam menjalankan tugasnya, tulang akan selalu mengalami proses perusakan dan pembentukan kembali. Agar berfungsi dengan baik, tulang harus memperoleh nutrisi dan latihan fisik yang cukup.
Spesialis gizi klinik, Dr Samuel Oetoro MS SpGK mengatakan, "tulang memiliki struktur tersendiri, terdiri atas protein (kolagen, glikoprotein, dan proteoglikan) dan mineral (kalsium dan phosfor)". Faktor risiko yang bisa mengakibatkan massa tulang berkurang adalah wanita yang berusia di atas 50 tahun, riwayat keluarga, tidak minum susu dan produk susu, lebih sering makan makanan siap saji, dan diet tinggi protein.''Pemakaian obat-obatan, tidak aktif, merokok, minum kopi, alkohol, cola dan karbonat juga merupakan faktor risiko yang bisa menyebabkan masalah pada tulang,'' tutur Samuel.
Pada saat kanak-kanak hingga usia 20 tahun, kita seharusnya secara serius menabung kalsium dalam tulang. Karena, saat itu tulang sedang pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Setelah itu, massa tulang akan menurun secara alamiah. Kecepatan perusakan tulang tak lagi dibarengi dengan kecepatan untuk memperbaiki diri. Jika tak banyak menabung kalsium dalam tulang, seseorang bisa terkena keropos tulang.
Umumnya, wanita berhenti minum susu saat remaja karena takut gemuk. Padahal, penelitian memperlihatkan mereka yang minum susu tinggi kalsium bebas lemak akan dapat menjaga berat badan. Bahkan, mereka bisa mengurangi berat badan selama jumlah makanan yang dikonsumsi lebih rendah dibandingkan energi yang dikeluarkan.
Setelah wanita berusia 30 tahun, kecepatan pertumbuhan tulang mereka akan kalah dibandingkan proses perusakannya. Sehingga setiap tahun, massa tulang akan berkurang satu persen. Bahkan pengurangan bisa mencapai tiga hingga lima persen pada saat lima hingga tujuh tahun pertama setelah menopause. ''Dengan demikian, tanpa pasokan dan tabungan kalsium yang cukup, tulang akan kehilangan kekuatannya,'' jelas Samuel.
Pencegahan
Salah satu hal penting yang bisa mencegah keropos tulang adalah melakukan aktivitas fisik dan olahraga secara teratur. Olahraga yang tepat bagi kekuatan tulang adalah yang membebani tulang. Misalnya berjalan, berdansa, melompat, naik tangga, dan fitness. Selain berolahraga, untuk menjaga kesehatan tulang juga bisa dilakukan dengan cara diet seimbang kaya kalsium, hidup aktif dan sehat, menghindari kebiasaan buruk, waspada dan menganut prinsip pencegahan, serta diagnosis dini dan terapi tepat. |
Minggu, 09 Juni 2013
MENABUNG KALSIUM DI USIA MUDA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar